Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah memberikan denda kepada klub Liga 1, Persebaya Surabaya, atas dua pelanggaran yang berbeda. Klub yang bermarkas di Surabaya tersebut dijatuhi denda sebesar Rp 70 juta oleh Komdis PSSI.
Denda pertama yang diterima oleh Persebaya adalah akibat insiden yang terjadi pada pertandingan melawan Persik Kediri pada 30 Agustus 2021. Saat itu, suporter Persebaya melakukan tindakan yang melanggar aturan yang berujung pada bentrokan dengan petugas keamanan stadion. Akibat insiden tersebut, Persebaya dijatuhi denda sebesar Rp 40 juta.
Selain itu, Persebaya juga dihukum karena terbukti melakukan pelanggaran pada pertandingan melawan Persipura Jayapura pada 24 Juli 2021. Pada pertandingan tersebut, Persebaya dihukum karena terbukti melemparkan botol ke arah pemain lawan dan ofisial pertandingan. Akibat pelanggaran tersebut, Persebaya dijatuhi denda sebesar Rp 30 juta.
Dengan total denda sebesar Rp 70 juta, Persebaya harus segera membayar denda tersebut kepada PSSI. Jika tidak membayar denda dalam waktu yang ditentukan, Persebaya dapat dikenakan sanksi lebih lanjut oleh PSSI.
Denda yang diterima oleh Persebaya ini menjadi peringatan bagi klub sepakbola lainnya untuk selalu menjaga sportivitas dan disiplin selama bertanding. Pelanggaran yang dilakukan oleh suporter maupun pemain dapat berdampak buruk bagi reputasi klub dan juga dapat merugikan pihak terkait.
Sebagai salah satu klub besar di Liga 1, Persebaya diharapkan untuk memberikan contoh yang baik dan menjaga nama baik klubnya. Dengan membayar denda yang dijatuhkan oleh PSSI, diharapkan Persebaya dapat belajar dari kesalahan yang telah dilakukan dan berkomitmen untuk tidak mengulangi pelanggaran di masa mendatang.
Denda yang diterima oleh Persebaya juga menjadi pengingat bagi semua pihak terkait untuk selalu mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku dalam dunia sepakbola. Disiplin dan sportivitas harus tetap dijunjung tinggi demi menjaga integritas dan fair play dalam setiap pertandingan.