Setelah hasil yang kurang memuaskan pada musim lalu, Madura United kini memiliki banyak pekerjaan rumah untuk bangkit kembali di BRI Liga 1. Tim asal Pulau Madura itu harus segera memperbaiki performa mereka jika ingin bersaing di papan atas klasemen musim ini.
Musim lalu, Madura United hanya mampu finis di peringkat ke-9 dari 18 tim peserta. Performa yang kurang konsisten dan beberapa hasil yang kurang memuaskan membuat tim ini harus berbenah agar bisa menjadi kekuatan di kompetisi musim ini.
Salah satu pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Madura United adalah memperbaiki lini pertahanan mereka. Musim lalu, tim ini kebobolan 43 gol dalam 34 pertandingan, angka yang cukup tinggi untuk tim yang ingin bersaing di papan atas. Penguasaan bola dan komunikasi antar pemain belakang harus ditingkatkan agar kebobolan bisa diminimalisir.
Selain itu, efektivitas dalam menyerang juga menjadi masalah bagi Madura United. Mereka hanya mampu mencetak 38 gol musim lalu, jumlah yang kurang memadai untuk tim yang ingin bersaing di papan atas. Kecepatan dan kreativitas dalam menyerang harus ditingkatkan agar tim ini bisa lebih mematikan di depan gawang lawan.
Selain itu, manajemen tim juga harus bisa memperkuat skuad mereka dengan pemain-pemain berkualitas. Pemain-pemain yang bisa menjadi pembeda dan memberikan kontribusi maksimal bagi tim. Kedisiplinan dan semangat juang dalam setiap pertandingan juga harus ditanamkan kepada seluruh pemain untuk mencapai hasil yang maksimal.
Meskipun memiliki banyak pekerjaan rumah untuk dilakukan, namun Madura United masih memiliki waktu untuk memperbaiki diri. Para pemain dan pelatih harus bekerja keras dan fokus untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Dukungan dari suporter juga diharapkan dapat memberikan semangat ekstra bagi tim ini.
Dengan semangat juang dan kerja keras, Madura United memiliki potensi untuk bangkit dan bersaing di papan atas klasemen BRI Liga 1 musim ini. Semoga tim ini bisa menyelesaikan pekerjaan rumah mereka dengan baik dan meraih kesuksesan di musim ini.