Pada tanggal 30 Juli 2021, pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Arema FC di BRI Liga 1 akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Namun, kabar adanya rencana pemindahan pertandingan ini ke luar kota telah menimbulkan kekecewaan yang mendalam di kalangan Bonek, kelompok suporter setia Persebaya.
Bonek, yang merupakan salah satu kelompok suporter paling fanatik dan militan di Indonesia, telah menyatakan niat mereka untuk menggelar demo besar-besaran agar pertandingan tetap berlangsung di Surabaya. Mereka merasa bahwa pertandingan ini adalah salah satu momen besar bagi kota Surabaya, dan pemindahannya bisa merugikan banyak pihak.
Pemindahan pertandingan ini disinyalir dilakukan karena alasan keamanan. Pertandingan antara Persebaya dan Arema selalu menjadi laga yang penuh gengsi dan tensi tinggi. Terlebih lagi, rivalitas antara suporter kedua tim juga cukup panas, dan sering kali terjadi bentrokan saat pertandingan berlangsung. Hal ini membuat pihak kepolisian khawatir akan terjadinya kerusuhan.
Namun, Bonek berpendapat bahwa keputusan pemindahan ini tidak adil bagi mereka. Mereka merasa bahwa kelompok suporter yang bertanggung jawab atas kerusuhan dan kekacauan pada pertandingan seharusnya yang dihukum, bukan seluruh suporter yang menginginkan pertandingan tetap berlangsung di Surabaya.
Bonek juga menunjukkan kecintaan mereka terhadap kota Surabaya dan klub kesayangan mereka, Persebaya. Mereka berpendapat bahwa pertandingan ini adalah kesempatan bagi Surabaya untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa mereka mampu menyelenggarakan acara olahraga dengan aman dan tertib.
Selain itu, pertandingan ini juga memiliki dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi kota Surabaya. Banyak orang yang datang dari luar kota untuk menyaksikan pertandingan ini, sehingga akan ada peningkatan kunjungan wisatawan dan juga pendapatan bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
Bonek berharap bahwa pihak berwenang dapat mempertimbangkan ulang keputusan pemindahan pertandingan ini. Mereka berjanji akan menjaga ketertiban dan keamanan selama pertandingan berlangsung, serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menghindari kerusuhan.
Demo besar-besaran yang direncanakan oleh Bonek ini seharusnya menjadi peringatan bagi pihak berwenang bahwa keputusan mereka memiliki dampak yang luas. Keputusan semacam ini harus mempertimbangkan masukan dan kepentingan dari semua pihak terkait, termasuk suporter yang dengan setia mendukung klub kesayangan mereka.
Pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Arema FC adalah salah satu pertandingan paling ditunggu-tunggu di BRI Liga 1. Pemindahan pertandingan ini ke luar kota tidak hanya akan mengecewakan Bonek, tetapi juga para suporter dan penggemar sepak bola yang lain. Semoga pihak berwenang dapat mendengarkan aspirasi Bonek dan mempertimbangkan ulang keputusan ini, agar pertandingan tetap dapat diselenggarakan di Surabaya dan memberikan kegembiraan bagi semua pihak yang terlibat.