Pada tanggal 7 Februari 2021, dunia sepakbola kehilangan salah satu legenda terbesarnya. Sir Bobby Charlton, salah satu anggota skuad Inggris yang memenangkan Piala Dunia 1966, meninggal dunia pada usia 83 tahun. Kepergiannya meninggalkan satu-satunya legenda hidup dari skuad yang berjaya tersebut.
Bobby Charlton adalah pemain yang luar biasa dan diakui sebagai salah satu gelandang terbaik dalam sejarah sepakbola Inggris. Ia bermain untuk Manchester United selama 17 tahun, mencetak 249 gol dalam 758 penampilan. Charlton adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub tersebut hingga rekor tersebut dipecahkan oleh Wayne Rooney pada tahun 2017.
Namun, prestasi terbesar Charlton adalah ketika ia membela tim nasional Inggris pada Piala Dunia 1966. Pada turnamen tersebut, ia tampil mengesankan dan mencetak empat gol, termasuk gol pembuka dalam final melawan Jerman Barat. Inggris akhirnya memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 4-2 dan meraih gelar Piala Dunia pertama mereka.
Sebagai bagian dari skuad yang berjaya pada tahun 1966, Charlton dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepakbola Inggris. Ia juga dianugerahi gelar kesatria oleh Ratu Elizabeth II pada tahun 1994, sebagai penghargaan atas jasanya dalam dunia sepakbola.
Setelah pensiun sebagai pemain, Charlton tetap aktif dalam dunia sepakbola. Ia menjadi salah satu duta besar Manchester United dan berperan penting dalam pengembangan klub tersebut. Charlton juga mendirikan yayasan amal Bobby Charlton, yang berfokus pada menginspirasi anak-anak melalui sepakbola dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Kepergian Bobby Charlton meninggalkan satu-satunya legenda hidup dari skuad Inggris 1966. Namun, warisannya akan tetap abadi dalam sejarah sepakbola. Ia adalah simbol kejayaan sepakbola Inggris dan inspirasi bagi generasi pemain muda.
Bobby Charlton akan selalu dikenang sebagai salah satu gelandang terbaik dalam sejarah sepakbola Inggris. Ia meninggalkan warisan yang tak tergantikan, melalui prestasinya sebagai pemain dan dedikasinya dalam mengembangkan sepakbola. Meskipun ia telah pergi, namun legenda hidupnya akan terus hidup dalam hati para penggemarnya.