Dua pembalap MotoGP, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, tampaknya tidak akan akur di paddock musim depan. Kedua pembalap ini telah terlibat dalam beberapa insiden yang memanas di lintasan balap selama musim ini, dan hubungan mereka dilaporkan semakin memburuk di luar lintasan.
Bagnaia, yang saat ini bersaing di tim Ducati, dan Marquez, yang merupakan pembalap tim Repsol Honda, telah menjadi rival sejak awal karir mereka di MotoGP. Namun, persaingan mereka mencapai puncaknya musim ini, dengan beberapa insiden kontroversial yang terjadi di lintasan.
Salah satu momen terpanas antara kedua pembalap ini terjadi di Grand Prix Austria, di mana Bagnaia menuduh Marquez melakukan manuver yang tidak etis dalam upaya untuk memenangkan balapan. Insiden tersebut memicu diskusi panas di media sosial, dengan penggemar kedua pembalap saling mempertahankan idola mereka masing-masing.
Di luar lintasan, hubungan antara Bagnaia dan Marquez juga dilaporkan semakin memburuk. Keduanya jarang terlihat berbicara atau bahkan saling sapa di paddock, dan atmosfernya terasa tegang setiap kali keduanya berada dalam satu ruangan.
Meskipun persaingan antara Bagnaia dan Marquez telah memicu ketegangan di paddock, hal ini sebenarnya tidak jarang terjadi dalam dunia balap motor. rivalitas antara pembalap adalah bagian dari daya tarik MotoGP dan seringkali menjadi pemanis dalam persaingan di lintasan.
Namun, bagi para penggemar kedua pembalap ini, harapan untuk melihat mereka akur di paddock mungkin akan pupus. Kedua pembalap ini tampaknya memiliki ego yang besar dan sulit untuk memperbaiki hubungan mereka di luar lintasan.
Meskipun demikian, bagi para penggemar MotoGP, persaingan antara Bagnaia dan Marquez tetap menjadi salah satu hal yang paling menarik untuk diikuti di musim-musim mendatang. Mereka mungkin tidak akan pernah menjadi teman, tetapi perseteruan mereka di lintasan akan terus memanas dan menjadi hiburan bagi para penonton.