Setelah beberapa waktu yang lalu sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola tanah air, Akademi Pelatih Profesional Indonesia (APPI) akhirnya buka suara tentang keberadaan 8 pemain asing di Liga 1 musim depan. Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh APPI, mereka menyinggung tentang kenaikan drastis tunggakan gaji yang harus ditanggung oleh klub-klub yang memiliki pemain asing.
Menurut APPI, keberadaan pemain asing di Liga 1 memang memberikan warna tersendiri bagi kompetisi sepak bola Indonesia. Namun, kenyataannya banyak klub yang kesulitan untuk membayar gaji pemain asing mereka secara rutin. Hal ini tentu saja menimbulkan berbagai masalah, baik bagi klub maupun pemain itu sendiri.
Dalam beberapa kasus yang terjadi, pemain asing bahkan harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan gaji mereka yang tertunggak. Hal ini tentu saja tidak adil bagi para pemain yang telah memberikan kontribusi besar bagi klub mereka. Selain itu, hal ini juga dapat merugikan citra sepak bola Indonesia di mata dunia internasional.
APPI juga menyebutkan bahwa kenaikan drastis tunggakan gaji pemain asing ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah manajemen klub yang kurang profesional dalam mengelola keuangan klub, sponsor yang tidak memenuhi kewajibannya, serta situasi ekonomi yang sulit akibat pandemi Covid-19.
Untuk itu, APPI mengimbau kepada klub-klub yang memiliki pemain asing untuk lebih memperhatikan kesejahteraan para pemain mereka. APPI juga menyarankan agar pihak klub dan pemain asing dapat menyelesaikan masalah tunggakan gaji secara kekeluargaan dan tidak mengorbankan kepentingan para pemain.
Dengan demikian, diharapkan ke depannya keberadaan pemain asing di Liga 1 dapat lebih terjaga dan terjamin kesejahteraannya. Hal ini tentu akan menjadi modal penting bagi perkembangan sepak bola Indonesia ke depannya. Semoga dengan adanya pernyataan dari APPI ini, klub-klub sepak bola di tanah air dapat lebih memperhatikan aspek kesejahteraan para pemain asing mereka.