Anggota DPR dan mantan Ketua PSSI, Djohar Arifin, memberikan saran kepada pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, untuk tidak hanya fokus pada pengembangan sepakbola di wilayah Jawa, tetapi juga harus meluas ke daerah-daerah terpencil seperti Papua dan Aceh.
Djohar Arifin mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia sepakbola, namun masih terdapat kesenjangan antara pengembangan sepakbola di Pulau Jawa dengan daerah-daerah lainnya. Hal ini dapat dilihat dari minimnya talenta sepakbola yang berasal dari Papua dan Aceh yang masuk ke tim nasional.
Menurut Djohar Arifin, Shin Tae-yong harus melakukan blusukan ke daerah-daerah seperti Papua dan Aceh untuk mencari bakat-bakat muda yang berpotensi untuk menjadi pemain sepakbola profesional. Dengan memperluas jangkauan pengembangan sepakbola ke daerah-daerah terpencil, Indonesia dapat menghasilkan lebih banyak pemain berkualitas yang dapat membawa prestasi bagi timnas Indonesia.
Selain itu, Djohar Arifin juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur sepakbola di daerah-daerah terpencil seperti Papua dan Aceh. Dengan adanya fasilitas yang memadai, bakat-bakat muda akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berkembang dan mengembangkan potensi mereka dalam dunia sepakbola.
Djohar Arifin juga menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan sepakbola di wilayahnya masing-masing. Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, pengembangan sepakbola di daerah-daerah terpencil dapat berjalan lebih lancar dan efektif.
Dengan saran dan dukungan dari Djohar Arifin, diharapkan Shin Tae-yong dapat memperhatikan potensi sepakbola di daerah-daerah terpencil seperti Papua dan Aceh. Dengan adanya perhatian dan dukungan yang cukup, Indonesia dapat menjadi kekuatan besar dalam dunia sepakbola dan menghasilkan pemain-pemain berkualitas yang dapat bersaing di tingkat internasional.