Dalam dunia sepakbola, keberadaan pemain diaspora seringkali menjadi sorotan tersendiri. Mereka biasanya memiliki kualitas yang cukup baik, namun sering mengalami kendala dalam mendapatkan kesempatan bermain di timnas Indonesia. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari persaingan yang ketat hingga kurangnya kepercayaan dari pelatih.
Salah satu contoh pemain diaspora yang mengalami krisis menit bermain adalah Marselino Ferdinan. Pemain yang bermain sebagai gelandang ini sebelumnya pernah membela timnas U-19 Indonesia, namun setelah naik ke timnas senior, Marselino kesulitan untuk mendapatkan kesempatan bermain secara reguler. Hal yang sama juga dialami oleh Arhan Alif, pemain yang bermain sebagai bek kanan ini juga jarang mendapat kesempatan bermain di timnas Indonesia.
Kondisi ini tentu menjadi sebuah dilema bagi kedua pemain tersebut. Di satu sisi, mereka tentu ingin terus berjuang dan membuktikan kemampuan mereka di timnas Indonesia. Namun di sisi lain, mereka juga perlu realistis dan mempertimbangkan opsi lain, seperti pindah ke liga yang lebih kompetitif untuk mendapatkan kesempatan bermain yang lebih besar.
Salah satu opsi yang mungkin bisa dipertimbangkan adalah pindah ke Thailand. Seperti yang dilakukan oleh Asnawi Mangkualam, pemain muda yang sebelumnya juga mengalami krisis menit bermain di timnas Indonesia. Setelah pindah ke Thailand dan bergabung dengan klub BG Pathum United, Asnawi berhasil mendapatkan kesempatan bermain secara reguler dan membuktikan kemampuannya sebagai pemain yang cukup potensial.
Bagi Marselino dan Arhan, pilihan untuk pindah ke Thailand juga bisa menjadi sebuah langkah yang tepat. Di liga Thailand, mereka bisa mendapatkan kesempatan bermain secara reguler dan terus mengasah kemampuan mereka. Selain itu, kompetisi yang lebih tinggi di Thailand juga bisa membantu mereka untuk terus berkembang sebagai pemain sepakbola.
Tentu saja, keputusan untuk pindah ke liga Thailand tidaklah mudah. Marselino dan Arhan perlu mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk adaptasi dengan lingkungan baru, kompetisi yang lebih ketat, dan juga tentu saja gengsi sebagai pemain timnas Indonesia. Namun pada akhirnya, yang terpenting adalah kemampuan dan potensi mereka sebagai pemain sepakbola, dan pilihan untuk pindah ke Thailand bisa menjadi langkah yang tepat untuk mengatasi krisis menit bermain yang mereka alami.